Luapan Kegembiraan Warnai Peluncuran Palapa-D

Indonesia, melalui perusahaan telekomunikasi Indosat, telah meluncurkan satelit Palapa-D. Luapan kegembiraan mewarnai peluncuran itu.

Peluncuran dilakukan di sebuah perbukitan di Xichang, China. Satelit pertama yang dimilik perusahaan telekomunikasi nasional ini diluncurkan, Senin (31/8/2009) pukul 17:28 waktu setempat. Kondisi cuaca di Xichang pun sangat mendukung untuk dilakukannya peluncuran. Diharapkan satelit bisa sampai pada orbit tujuannya 113 BT.

"Satelit Palapa-D ini bukan lagi milik koorporasi, tetapi milik nasional," kata komisaris Indosat Setyanto P. Santosa saat meninjau lokasi peluncuran.

Setyanto menjelaskan, kehadiran Palapa-D ini akan sangat dirasakan oleh di daerah-daerah terisolir di Indonesia yang belum dirambah oleh telekomunikasi. Setelah diluncurkan hari ini, manfaat Palapa-D diharapkan bisa langsung dirasakan pada 27 Oktober 2009.

"Ini adalah suatu hal yang membanggakan bangsa kita. Selain itu juga bisa dirasakan manfaatnya secara ekonomi," ujar Setyanto.

Setelah meluncur sekitar 30 menit di angkasa, sambil memantau perjalanan satelit dari layar monitor, para jajaran Indosat dan sejumlah rekanan meluapkan kegembiraan. Mereka saling berjabat tangan mengucapkan selamat dan saling berpelukan.

Kepala Kelembagaan Internasional Ditjen Postel, Depkominfo, Ikhsan Baidirus mengatakan infrastruktur adalah hal yang penting dalam pembangunan telekomunikasi di Indonesia saat ini. Sebagai negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia sudah seharusnya 'disatukan' lewat telekomunikasi.

Satelit Palapa-D akan mengganti satelit Palapa-C2 yang akan habis masa operasinya pada 2011. Satelit yang perencanaannya dimulai sejak tahun 2004 ini akan beroperasi dalam kurun waktu 15 tahun ke depan.

Indosat akan menjadikan satelit Palapa-D ini untuk layanan broadcasting dan cellular backhaul sebagai basic service, VSAT service, DigiBouquet dan Telecast Service sebagai nilai tambah yang semuanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan korporasi dalam komunikasi data dan broadcasting.

Seperti halnya dengan satelit Palapa-C2, satelit Palapa-D juga akan dimanfaatkan sebagai tulang punggung untuk mendukung layanan Indosat lainnya seperti seluler, telepon tetap dan data tetap.

Palapa-D dibuat oleh Thales Alenia Space France berdasarkan platform Spacebus-4000B3. Selain di Indonesia, Palapa-D memiliki jangkauan di negara-negara ASEAN, negara-negara Asia, Timur Tengah dan Australia.

Satelit ini memiliki berat 4100 kg dan daya 7500 watt. Sebagai peluncur satelit, Indosat menggunakan jasa China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT).
Share on Google Plus

About marbun

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar